Desain batik Indramayu yang berciri khas desain lingkungan laut dan pesisir yang digambarkan secara harafiah, dari kiri: Dara Kipu dan Ganggeng, Jarot Asem dan Urang Ayu batik Indramayu terdiri dari motif non-geometris atau organik, yaitu susunan motif yang menyebar dinamis dan atraktif memenuhi bidang.
Hal ini bergantung pada bagaimana proses pemanasan yang dilakukan sebelumnya.
Dapat dilihat bahwa motif ini menggambarkan sekumpulan awan di langit dengan cuaca mendung atau sejuk.
Di dalam proses pembuatan batik printing menggunakan alat offset atau sablon.
Sehingga memberi kesan yang colorfull pada setiap karya.
Dalam sekali cetak saja, satu warna hanya butuh waktu 5 menit untuk membuatnya.
Gawangan Adalah alat untuk meletakkan kain yang akan digambar motif batiknya.
Selanjutnya, lelehan malan di dalam nyamplung diratakan membentuk pola yang telah dibuat sebelumnya melalui cucuk.